PERTEMUAN 12 STATISTIKA
Regresi dan Korelasi
Pengertian Regresi
dan Korelasi.
-Regresi dan
korelasi digunakan untuk mempelajari pola
dan mengukur
hubungan statistik antara dua atau lebih
variabel.
-Jika digunakan
hanya dua variabel disebut regresi dan
korelasi sederhana.
-Jika digunakan
lebih dari dua variabel disebut regresi dan
korelasi berganda.
-Variabel yang akan
diduga disebut variabel terikat (tidak
bebas) atau
dependent variable, biasa dinyatakan
dengan variabel Y.
-Variabel yang
menerangkan perubahan variabel terikat
disebut variabel
bebas atau independent variable, biasa
dinyatakan dengan
variabel X.
-Persamaan regresi
(penduga/perkiraan/peramalan)
dibentuk untuk
menerangkan pola hubungan variabelvariabel.
-Analisa korelasi
digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antara
variabel-variabel.
Untuk menentukan
persamaan hubungan
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau
lebih peubah/variabelbebas
(X) dengan satu peubah tak bebas (Y). Dalam penelitian peubah bebas ( X)
biasanya peubah yang ditentukan oleh peneliti secara bebas misalnya dosis obat,
lama penyimpanan, kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya.
Disamping itu peubah bebas bisa juga berupa peubah tak
bebasnya, misalnya dalam pengukuran panjang badan dan berat badan sapi, karena
panjang badan lebih mudah diukur maka panjang badan dimasukkan kedalam peubah
bebas (X), sedangkan berat badan dimasukkan peubah tak bebas (Y).
Sedangkan peubah tak bebas (Y) dalam penelitian berupa respon
yang diukur akibat perlakuan/peubah bebas (X). misalnya jumlah sel darah merah
akibat pengobatan dengan dosis tertentu, jumlah mikroba daging setelah disimpan
beberapa hari, berat ayam pada umur tertentu dan sebagainya.
Tujuan Regresi Linear
Regresi linier adalah
salah satu dari jenis analisis peramalan atau prediksi yang sering digunakan
pada data berskala kuantitatif (interval atau rasio).
Tujuan dilakukannya regresi linear
antara lain adalah:
Apakah seperangkat atau sekumpulan variabel prediktor signifikan dalam memprediksi variabel respon?
Variabel predictor manakah yang signifikan dalam menjelaskan variable respon? Hal ini ditunjukkan dengan koefisien estimasi regresi. Koefisien estimasi inilah yang nantinya akan membentuk persamaan regresi.
Apakah seperangkat atau sekumpulan variabel prediktor signifikan dalam memprediksi variabel respon?
Variabel predictor manakah yang signifikan dalam menjelaskan variable respon? Hal ini ditunjukkan dengan koefisien estimasi regresi. Koefisien estimasi inilah yang nantinya akan membentuk persamaan regresi.
antarvariabel,
langkah-langkahnya sbb :
1. Mengumpulkan
data dari variabel yang dibutuhkan
misalnya X sebagai
variabel bebas dan Y sebagai
variabel tidak
bebas.
2. Menggambarkan
titik-titik pasangan (x,y) dalam sebuah
sistem koordinat
bidang.
Hasil dari gambar
itu disebut SCATTER DIAGRAM
(Diagram
Pencar/Tebaran) dimana dapat dibayangkan
bentuk kurva halus
yang sesuai dengan data.
Kegunaan dari
diagram pencar adalah :
• Membantu
menunjukkan apakah terdapat hubungan
yang bermanfaat
antara dua variabel.
• Membantu
menetapkan tipe persamaan yang
menunjukkan
hubungan antara kedua variabel tersebut.
3. Menentukan
persamaan garis regresi atau mencari
nilai-nilai konstan
Analisa Regresi
Sederhana
Persamaan garis
regresi linier sederhana untuk sampel :
y = a + bx , yang
diperoleh dengan menggunakan
Metode Kuadrat
Terkecil.
Bila diberikan
data sampel
{(xi, yi); i = 1,
2, …, n}
maka nilai dugaan
kuadrat terkecil bagi parameter dalam
garis regresi : y =
a + bx
Contoh : Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga
berkaitan dengan pendapatan rumah tangga. Data yang diperoleh sebagai berikut :

Dalam 10 ribu
rupiah per bulan.
a). Buatlah diagram
pencarnya.
b). Tentukan
persamaan regresinya.
c). Perkirakanlah
besarnya pengeluaran untuk
konsumsi jika
pendapatannya Rp. 950.000,00
d). Koefisien
Korelasi ( r ).
e). Koefisien Determinasi
(r2 ).
2. Persamaan regresi

Dari tabel diperoleh : n = 8, Sx=386,
Sy=302,
Sx
2=25020, Sy
2=14532, Sxy=19044

3. Perkirakanlah besarnya pengeluaran utk
konsumsi jika pendapatannya Rp 950.000,-
Jika x = 95 maka :
Y = 4,01 + 0,6993 x
Y = 4,01 + 0,6993 (95)
Y = 4,01 + 66,4335
Y = 70,44
4. Koefisien korelasi ( r ) • Dari tabel diperoleh :
n = 8, Sx=386,
Sy=302,
Sx
2=25020, Sy
2=14532, Sxy=19044

5. Koefisien determinasinya : r2 = (0,999)2 = 0,998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar